Warga KBB Tagih Janji Pemerintah Soal Bantuan Minyak Goreng Curah

Warga KBB Tagih Janji Pemerintah Soal Bantuan Minyak Goreng Curah

Bandung Barat, LINews – Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) menagih janji pemerintah menyalurkan bantuan minyak goreng curah untuk para pedagang pasar.

Pasalnya sejak ditetapkan harga eceran tertinggi Rp14.000 per liter minyak goreng curah menjadi barang langka di pasaran. Konsumen minyak goreng curah pun kini mulai beralih ke minyak goreng kemasan.

Ridwan (35), salah seorang pedagang pasar di Rajamandala, mengatakan Pemda KBB menjanjikan akan mendistribusikan 27.500 liter minyak goreng curah yang berasal dari Kemendag. Namun hingga kini belum ada.

“Katanya Disperindag mau kasih bantuan ribuan minyak goreng curah bulan Maret, tapi sekarang belum ada juga,” kata Ridwan, Selasa 19 Maret 2022.

Ridwan menjelaskan, sejak minyak goreng curah langka di pasaran pihak sudah tak menjual komoditi tersebut hampir 3 pekan. Padahal, minyak goreng curah tetap banyak permintaannya karena terjangkau bagi kalangan bawah.

“Sekarang yang banyak minyak kemasan tapi harganya mahal. Saya kira minyak curah tetap harus ada. Jadi bantuan itu sangat dinanti-nantikan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), KBB, Ricky Riyadi mengimbau warga tetap sabar. Lantaran bantuan tersebut berasal dari Kemendag.

“”Kami masih menunggu informasi terbaru dari provinsi yang memfasilitasi rencana tersebut. Ya, semoga saja bisa secepatnya terealisasi,” kata Ricky.

Diakuinya, harga minyak goreng curah memang masih tinggi. Penyebabnya stok di pedagang sedikit sementara permintaan meningkat di bulan puasa ini. Ketika nanti pasokan minyak curah dari Kemendag datang, diharapkan bisa menekan harga jadi lebih murah dibandingkan saat ini.

Kemendag menjanjikan sebanyak 27.500 liter minyak goreng curah bakal didistribusikan ke KBB. Sasarannya adalah pedagang di Pasar Panorama Lembang, Pasar Tagog Padalarang, Pasar Curug Agung, Pasar Cililin, Pasar Cisarua, dan Pasar Cihampelas.

Pendistribusian minyak goreng curah dalam operasi pasar tersebut sangat ditunggu oleh pedagang, karena saat ini minyak goreng curah harganya masih tinggi. Sehingga ketika ada operasi pasar maka diharapkan harganya tidak melambung seperti sekarang.

Nantinya minyak goreng curah untuk pedagang itu dijual lagi ke masyarakat dengan harga sesuai keputusan pemerintah. Pedagang akan membeli dari distributor dengan harga Rp10.500/liter kemudian dijual kembali Rp11.500/liter sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.

“Kami akan melakukan pengawasan agar para pedagang menjual minyak

goreng pasokan dari Kemendag sesuai HET,” ucap Ricky.

Sementara terkait harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah pasar tradisional, dia menyebutkan, harga-harga masih stabil seperti pekan lalu. (LS)