Bogor, LINews – Puluhan warga Desa Cipelang kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor mendatangi kantor Desa Cipelang, kedatangan warga ke kantor Cipelang tersebut untuk menyampaikan aspirasi terkait keberatannya atas alat berat masuk ke PT. Bahana Sukma Sejahtera yang akan mulai pengerjaan di PT Tersebut yang menyebabkan jalan Desa rusak, Selasa (28/11).
Kepala Desa Cipelang Kiki Sukiwan sàat dikonfirmasi membenarkan kedatangan perwakilan warga Cipelang yang menyampaikan aspirasi dan mengeluhkan dengan jalan desa yang rusak akibat adanya aktifitas alat berat milik PT. BSS yang melintas di Kp.Pasir Pogor RT/RW 04/07.
“saya sebagai kepala Desa Cipelang akan menyampaikan keluhan atau aspirasi warga Kp. Pasir Pogor ini ke pihak PT. BSS” Ucap Kiki.
Keluhan warga Kp. Pasir Pogor Rt 04/07 secepatnya mendapat respon postive dari PT.BSS, karena walaupun bagaimana saya sebagai kepala Desa berharap kondisi di Desa Cipelang tetap aman, adapun segala aspirasi, keluhan disampaikan hari ini ataupun hal yang terjadi dilapangan bisa dibicarakan secara musyawarah, ungkap Kiki Sukiwan Kades Cipelang, Selasa (28/11).
Sementara itu salah seorang perwakilan warga yang mendatangi kantor Desa Cipelang menuturkan, hari ini saya mewakili warga bersilatutami dengan kepala desa Cipelang untuk menyampaikan aspirasi warga, salah satunya terkait jalan desa diwilayah kami yaitu di Kp.Pasir Pogor RT 04/7 yang rusak akibat adanya alat berat PT.BSS yang melintas.
Dan alhamdulilah hari ini, kami sebagai perwakilan warga diterima langsung dengan baik oleh kepala Desa Cipelang pak Kiki Sukiwan, dan kami sampaikan maksud dan tujuan kami yaitu menyampaikan aspirasi warga terkait kondisi jalan yang rusak oleh alat berat, dan aspirasi ini ditanda tangani oleh warga sendiri dan diketahui oleh ketua RT.
“Kami berharap kepala Desa Cipelang bisa secepatnya memfasilitasi keluhan warga ini dengan pihak PT.Bahana Sukma Sejahtera (BSS) karena lebih cepat lebih baik” harapnya.
Di tempat terpisah M najili ketua RT 04/07 menyayangkan dengan alat berat yang melintas yang menyebakan jalan desa rusak, ia juga menjelaskan, bahwa selama ini tidak pernah ada koordinasi kepadanya kalau akan ada alat berat yang akan melintas.
Lebih Lanjut ketua RT mengatakan, secara pribadi dirinya menolak dengan adanya alat berat yang masuk dan telah merusak jalan diwilayahnya karena bukan sebulan dua bulan kami menunggu jalan tersebut dibangun akan tetapi tahunan, dan setelah jalan ini dibangun tiba tiba pihak luar dengan seenaknya merusak jalan tersebut, seharusnya kalau alat berat mau melintas pake alat angkutan, jadi tidak merusak jalan yang ada, ini mah alat berat tersebut dihidupkan dan dijalankan pastinya jalan menjadi rusak.
“Ketua RT juga kembali menjelaskan kalau jalan tetrsebut dibangun tahun 2022 oleh pemerintah desa Cipelang dengan anggaran Samisade. Jadi kita menunggu jalan tersebut diperbaiki bukan setahu dua tahun tapi cukup lama mungkin diatas 5 tahun, jadi wajar saja kalau masyarakat tidak menerima dengan masuknya alat berat yang telah merusak jalan dan menyampaikan keluhan ataupun aspirasi ke pak kades” Tandasnya.
(Rus)