Warga Tuntut Bupati Cianjur Minta Maaf

Warga Tuntut Bupati Cianjur Minta Maaf

CIANJUR, LINews – Sekitar 100 orang unjuk rasa di depan pintu Gerbang Pendopo Kabupaten Cianjur. Warga menuntut Bupati Cianjur Herman Suherman meminta maaf terkait pernyataan yang menyebut bencana membawa berkah.

Koordinator aksi Galih mengatakan, Bupati Cianjur Herman Suherman gegabah dengan pernyataannya. Karena menyakiti hati rakyat yang terdampak gempa bumi Cianjur.

Selain itu, pemerintah daerah tidak becus dalam melakukan penanganan selama masa tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur.

“Mulai dari proses pendistribusian logistik, pendataan dan penanganan korban gempa semuanya tidak becus dilakukan pemerintah daerah. Ditambah, pernyataan Bupati Herman Suherman yang menyebutkan bencana membawa berkah,” kata Galih kepada wartawan.

“Ini jelas sudah tidak manusiawi dan seorang bupati tidak memiliki empati, terutama kepada warga yang harus kehilangan sanak saudaranya yang meninggal akibat gempa bumi Cianjur,” ujar Galih.

Galih menuturkan, terjadi berbagai dugaan penyalahgunaan anggaran penanganan gempa bumi Cianjur terungkap. Dari pembelian tenda senilai Rp2,9 miliar dari donasi.

“Sementara, di lapangan masih banyak warga terdampak gempa tinggal di tenda pengungsian seadanya yang hanya terbuat dari terpal. Terus, tenda yang dibeli dengan anggaran tersebut didistribusikan kemana?” tuturnya.

Galih mendesak aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti berbagai dugaan penyalahgunaan anggaran penanganan gempa bumi Cianjur.

“Saat ini masih banyak warga terdampak gempa bumi Cianjur yang kesulitan logistik, sementara donasi logistik di setiap gudang milik pemkab masih menumpuk tidak tersalurkan,” ucap Galih.

Diketahui, Bupati Cianjur Herman Suherman saat aksi berlangsung tidak ada ditempat dan tengah berada di Jakarta untuk melakukan pertemuan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

(Riki)