Flores, LINews – Dalam upaya mendongkrak perekonomian masyarakat di satu sisi, dan memanfaatkan lahan tidur di sisi lain, Yayasan Peduli Foundation (YPF) mencanangkan program pengembangbiakan 10.000 ekor babi bersama warga masyarakat di Pulau Flores.
Bersama program tersebut, Yayasan Peduli Foundation membuka lowongan kerja yang bagi dokter hewan yang hingga kini belum memiliki pekerjaan untuk bergabung bersamanya.
Dokter hewan yang bergabung akan mendapat upah dan fasilitas yang menarik.
Dikutif dari Floresku.com Gusti Sarifin menyampaikan pendiri Yayasan Peduli Foundation, Senin (16/05).
Program 10.000 ekor babi ini memang sengaja dicanangkan oleh Gusti Sarifin untuk mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di Pulau Flores.
Apalagi ada begitu banyak aset tanah yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk menjadi lahan yang produktif.
“Sebagai putra asli daerah Flores, saya tentunya prihatin dengan kondisi ekonomi dari sebagian besar masyarakat di daerah Flores yang hingga kini belum menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan” jelasnya.
Keprihatinan terhadap daerah asal tumpah darah dimana Gusti di besarkan menarik empati dirinya untuk bisa memajukan daerah nya.
Kondisi ini kian parah ketika melihat bahwa ada begitu banyak lahan tidur yang hingga kini belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di daratan Flores.
“Padahal, kita memiliki potensi alam yang begitu luar biasa, dan bila dimanfaatkan dengan baik pastinya bisa memberi dampak yang positif bagi kemajuan ekonomi, salah satunya adalah melalui usaha berternak babi,” ungkapnya.
Lebih jauh, Gusti Sarifin mengatakan bahwa di samping kenyataan kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat Flores yang masih lemah, dirinya juga merasa prihatin ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa masih ada dokter hewan yang hingga kini masih menganggur dan belum memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Hal tersebut selain karena minimnya lapangan pekerjaan, juga karena kebiasaan yang terlalu nyaman untuk ada di zona nyaman, sehingga tidak bisa melihat potensi sumber daya yang ada, dan tidak memberdayakan sumber daya yang tersedia.
“Saya sangat prihatin ketika tahu bahwa ada dokter hewan di Flores yang hingga kini masih menganggur. Selain karena minimnya lapangan pekerjaan, juga karena kebiasaan kita yang terlalu suka untuk tinggal di zona nyaman” jelas Gusti Sarifin.
Lanjutnya, “bila potensi yang dimiliki tidak diasah dan diterapkan dalam dunia kerja, tentu akan berpengaruh bagi perkembangan ilmu yang diperolehnya,” ungkap Gusti Sarifin.
“Karena itu, tolong infomarsikan kepada adik-adik dokter hewan yang hingga kini belum memiliki pekerjaan. Bila mereka berminat bisa menghubungi Yayasan Peduli Foundation untuk medapat pengarahan tentang program ini. Juga agar mereka dapat mengikuti seleksi rekrutmen. bila ada yang lolos bisa bergabung dengan Yayasan Peduli Foundation, kami akan memberi gaji yang layak, dan fasilitas kendaraan,” cetus Gusty Sarifin. (Vhe)